Garda Terdepan, Joni Pastikan Fungsi DPRD Kutim Berjalan dengan Baik

RealNews.co.id,SANGATTA-Sebagai mitra eksekutif, DPRD memiliki tiga fungsi utama yakni pembentukan Peraturan Daerah (Perda), pengawasan serta penganggaran. Ketua DPRD Kutai Timur (Kutim) Joni memastikan fungsi utama legislatif ini berjalan dengan baik.
Ya, unsur paling utama dalam alat kelengkapan dewan ialah pimpinan. Khusus di Kutim, terdiri dari tiga unsur pimpinan yakni Ketua yang dijabat Joni dari Fraksi PPP, serta dua orang wakil yakni Asti Mazar dari Fraksi Partai Golkar sebagai Wakil Ketua I, dan Arfan dari Fraksi Partai Nasdem sebagai Wakil Ketua II.
Dalam menjalankan fungsi kedewanan tersebut, DPRD Kutim juga dilengkapi alat kelengkapan yang sifatnya tetap.
Sebagai garda terdepan, maka pimpinan DPRD harus memastikan semua tugas pokok dan fungsi dari lembaga dewan mampu berjalan sesuai koridor. Sejauh ini, kata Joni, fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan dewan di Kutim telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan prosedur yang ada.
“Fungsi legislasi seperti Pokir sudah berjalan sesuai tahapan musrembang. Semua sudah diceklis dan memenuhi persyaratan, bahkan mendapatkan nilai baik dari laporan Permendagri,” ucap Joni, Rabu (15/11/2023).
Joni juga mengungkapkan terkait dengan fungsi pengawasan antara pemerintah dan DPRD Kutim harus ada dinamika, supaya pengawasan dapat berjalan dengan baik.
“Kalau memang itu ada masalah nantinya, kita dari DPRD Kutim tetap akan memberikan teguran dan akan kita panggil untuk mencari jalan keluarnya,” ungkapnya.
Joni menegaskan, pentingnya dinamika dalam pemerintahan, agar kiranya tidak ada keterlambatan dalam menyelesaikan masalah.
“Ketika ada masalah, kita harus tetap berkomunikasi untuk mencegah kesalahan dan perencanaan yang tidak sesuai,” tuturnya.
Legislator Dapil II Kutim itu berharap selalu dibangun komunikasi yang baik Anatar DPRD dan Pemkab Kutim, agar dapat saling memberikan pengarahan, sehingga apa yang tidak diketahui itu haruslah ditanyakan.
“Jadi, jika ada ada yang tidak di mengerti maka harus bertanya, agar tidak terjadi kekeliruan,” pungkasnya.(ADV/RN-5*).